Tarif Kuliah S1-S2 di 3 Negara: Australia, Selandia Baru, Inggris – Jangan biarkan pandemi mematahkan motivasi kau untuk melanjutkan studi ke luar negeri. Menjadi lebih mandiri, kesanggupan bahasa asing yang bagus, pengalaman kerja internasional, sampai membangun jaringan luas menjadi sejumlah keunggulan studi di luar negeri. Menurut saran dari JACK Study Abroad, sebagian negara yang ketika ini menjadi negara tujuan belajar unggulan ialah Inggris, Australia, dan Selandia Baru. Ketiga negara hal yang demikian cukup tak jarang memberikan tawaran beasiswa S1 ataupun S2. Tetapi, berapakah kisaran tarif yang wajib dikeluarkan selama masa belajar berlangsung kalau tanpa trek beasiswa?

Tarif Kuliah S1-S2 di 3 Negara: Australia, Selandia Baru, Inggris

Berikut kisaran tarif pengajaran dan hidup kalau kau kuliah di Inggris, Australia, dan Selandia memberitakannya JACK Study Abroad. JACK Study Abroad Indonesia ialah konsultan pengajaran luar negeri di mana kau dapat cari tahu kabar beasiswa sampai berita kuliah ke luar negeri. Australia Australia ialah negara destinasi belajar yang paling populer bagi mahasiswa Indonesia, sebab letaknya yang tak terlalu jauh dari Indonesia. Seiring dengan meningkatnya jumlah populasi masyarakat Indonesia di Australia tiap tahunnya, karenanya telah banyak sekali kelompok sosial masyarakat Indonesia yang terwujud dan menetap di sana.

Baca Juga : 8 SMA Terbaik di Kabupaten Kudus Berdasarkan Nilai UTBK 2022

Di Australia sendiri terdapat 43 universitas yang tersebar dan separuh dari jumlah universitas hal yang demikian telah menunjuk JACK Study Abroad sebagai perwakilan sah seperti: Australian National University, The University of Queensland, The University of Western Australia, University of Tasmania, Macquarie University, Deakin University, dan sebagainya. Untuk melanjutkan kuliah di Australia, perkisaran tarif kuliah yang diperlukan per tahunnya ialah sekitar Rp 300-450 juta dan tarif hidup sekitar Rp 200-300 juta.

Durasi kuliah S1 di Australia ialah 3-4 tahun. Meskipun kuliah S2 di Australia bisa dipecahkan dalam rentang waktu 1.5-2 tahun tergantung dari jurusan yang diambil dan S3 selama 3-4 tahun. Adalah negara yang multikultural, Australia memberikan kans kerja paruh waktu bagi mahasiswa internasional selama 20 jam/ pekan, berprofesi sesudah lulus selama 2-3 tahun, dan menetap di sana. Keunggulan lainnya, studi di Australia dapat mengambil double major dan double degree sehingga mahasiswa dapat menerima ilmu dari berjenis-jenis bidang yang berkeinginan dilakukan sesudah lulus kuliah. Inggris Inggris ialah salah satu negara destinasi belajar unggulan bagi sejumlah mahasiswa internasional.

Kiblat Pendidikan Dunia

Menjadi kiblat pengajaran dunia, Inggris mempunyai 130 universitas, di mana lebih dari setengahnya menunjuk JACK Study Abroad sebagai perwakilan sah di Indonesia. Sebagian universitas memiliki peringkat tinggi di Inggris seperti University of Bristol, Durham University, University of York, Lancaster University, Loughborough University, University of Bath, University of Liverpool, University of East Anglia, Queen’s University Belfast dan masih banyak lagi. Untuk ketika ini, perkisaran tarif kuliah di Inggris ialah sekitar Rp 250-450 juta dan tarif hidup sekitar Rp 200-300 juta per tahunnya.

Durasi kuliah S1 di Inggris ialah 3 tahun, padahal kuliah S2 berdurasi cuma setahun dan S3 sekitar 3 tahun. Keunggulan kuliah di Inggris yang dapat kau temukan antara lain mengambil program placement year (magang) selama 1 tahun untuk studi S1 – S2. Lebih menariknya lagi, mahasiswa internasional juga memperoleh kans untuk kerja paruh waktu selama 20 jam/ pekan dan berprofesi di Inggris selama 2 tahun sesudah lulus dan 3 tahun untuk S3. Selandia Baru Selandia Baru juga telah mulai banyak dilirik oleh mahasiswa International termasuk Indonesia sebab paling aman dan warga lokalnya yang ramah.

Negara yang tenar dengan estetika alamnya dan masyarakat yang multikultural ini mempunyai 8 universitas yang masuk dalam peringkat top dunia. JACK Study Abroad sudah menjadi perwakilan sah dari 8 universitas yang ada, yaitu The University of Auckland, University of Waikato, Auckland University of Technology, Victoria University of Wellington, Massey University, University of Canterbury, Lincoln University, dan University of Otago. Tarif kuliah yang diperlukan di Selandia Baru ialah sekitar Rp 280-450 juta dan tarif hidup sekitar Rp 150-200 juta untuk per tahunnya. Sama seperti Australia, mencapai kuliah S1 di Selandia Baru memerlukan waktu 3-4 tahun.

Untuk kuliah S2 di Selandia Baru juga bisa dipecahkan dalam waktu 1.5-2 tahun tergantung dari jurusan yang diambil dan S3 selama 3-4 tahun. paling menarik, tarif kuliah S3 untuk mahasiswa internasional disamakan dengan harga dalam negeri sehingga tarif menjadi jauh lebih rendah. Jumlah penduduknya yang tak terlalu banyak membikin Selandia Baru menjadi sungguh-sungguh atraktif bagi mahasiswa internasional yang berkeinginan berprofesi dan menetap di sana. Mahasiswa internasional di Selandia Baru dibolehkan berprofesi paruh waktu sampai 20 jam per pekan selama kuliah, berprofesi sesudah lulus selama 3 tahun, dan menetap di sana. Penduduk Selandia Baru sungguh-sungguh menghargai work-life balance artinya mahasiswa akan mempunyai waktu untuk bersenang-bergembira namun juga konsisten dapat menuntaskan studi dan profesi dengan bagus.