Fakta Jurusan Hukum – Dalam kehidupan bernegara dan berlembaga, hukum adalah aspek penting yang mengatur jalannya sistem. Hukum dibuat untuk membatasi tingkah laku dan pengambilan tindakan. Namanya aturan, pasti ditetapkan sanksi bagi pelanggaran yang mungkin terjadi.

Kalau begitu, apa saja yang dipelajari oleh mahasiswa jurusan hukum? Berbagai fakta tentang jurusan hukum di bawah ini. Penting nih buat kamu yang bercita-cita atau sedang mempersiapkan diri berkuliah di jurusan hukum. Berikut adalah informasi selengkapnya dari gurudanmurid .

Tidak semua berakhir menjadi pengacara

Pada dasarnya, ketika orang mendengar ada anak yang berkuliah di fakultas hukum, maka mereka akan berpikir kalau ketika sudah bekerja, lulusan hukum akan berakhir sebagai pengacara. Padahal realitanya tidak begitu sempit.

Di dalam dunia pekerjaan, lulusan hukum memiliki peluang karier yang terbuka sangat luas. Tidak hanya bisa menjadi pengacara saja dan bolak-balik masuk ke ruang sidang. Lulusan hukum bisa bekerja sebagai notaris, karyawan di bagian legal di suatu perusahaan dan staf HRD.

Dengan banyaknya profesi yang bisa didapat oleh lulusan hukum, bagi kamu yang berpikir kalau kuliah di fakultas hukum hanya bisa menjadi pengacara akan tercerahkan dengan membaca bagian ini. Kamu tidak akan lagi berpikir sempit mengenai kuliah di fakultas hukum karena dengan memilih kuliah di sana, kamu sama saja mendapatkan peluang karier yang lebih besar untuk masa depan kamu sendiri.

Bukan Anak Hafalan

Banyak yang beranggapan bahwa mahasiswa hukum itu kerjaanya hanya menghafal seperti undang-undang ataupun pasal. Nyatanya semua padangan mengenai prodi hukum itu tidak benar. Saat di belajar di fakultas hukum para mahasiswa diajarkan untuk mengerti bukan untuk menghafal sebuah konsep yang disampaikan. Hal ini bukan berarti tidak ada hafalanya. Tetapi jika bisa dibandingkan, soal ujian yang dikeluarkan 20% hafalan dan 80% analisis. So, untuk menjadi mahasiswa hukum bukan dituntut untuk menghafal melainkan untuk mengerti.

Anak Hukum Tidak Harus Hafal Undang-Undang

Banyak orang yang salah kiprah terhadap mahasiswa hukum yang harus mahir hafalan termasuk harus banyak menghafal undang-undang, Pernytaan tersebut tentu saja salah karena sebagaimana faktanya di dalam hukum kita belajar mengenai teori yang dihubungkan dengan kasus yang harus dianalisis dan kemudian barulah kasus itu dikaitkan dengan undang-undang,lebih tepatnya hanya menafsirkan undang-undang saja bukan menghafal.

Harus Terorganisir

Hukum yang teratur akan membawa rutinitas yang menyehatkan bagi masyarakat. Dan untuk kamu sebagai anak hukum, hidup yang terorganisir juga perlu dilakukan setiap hari. Berbagai tugas, bahan bacaan, mata kuliah hingga tes pasti akan menjadi makanan kamu sehari-hari. Semua urusan itu bisa kamu lakukan dengan lancar jika kamu terorganisir yang nantinya akan memperlancar perkuliahan kamu juga.